APLIKASI PROGRAM
VISUAL BASIC 6.0 DALAM MENENTUKAN KAPASITAS BOR JANGKA PANJANG
(Ivan Miftahul Fikri,03101402062, 2011, 25
Halaman)
ABSTRAK
Dalam suatu sistem pemboran pertambangan, sangat diperlukan perhitungan
tentang keekonomisan dari proyek yang akan dilakukan tersebut agar nilai
keekonomisan yang didapat lebih terjamin.
Pada program ini akan menjelaskan tentang kapasitas
pemboran jangka panjang, hal ini sangat diperlukan dalam dunia pertambangan
karena termasuk dalam pembiayaan suatu proyek pertambangan terutama pada sistem
pemboran dan juga untuk mengetahui sampai dimana kekuatan alat bor yang
digunakan tersebut. Dalam melakukan perhitungan kapasitas bor jangka panjang
ini dianjurkan lebih teliti karena bila tidak akan merugikan. Untuk
itu diperlukan media agar mempermudah
perhitungan tersebut. Media yang tepat adalah program komputer visual basic
6.0.
Kata kunci : Kapasitas Bor dalam pertambangan.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Operasi
peledakan pada tambang batubara tidak saja diterapkan pada lapisan batubaranya,
tetapi juga terhadap lapisan penutup (over berden) yang ada diatasnya.
Peledakan pada lapisan over burden menjadi sangat krusial karena lapisan ini
terbentuk dari batuan sediment yang kekerasannya cukup tinggi. Melihat sifat
fisik dan mekanik dari overburden serta disadari bahwa lapisan tersebut bukan
sasaran bisnis tambang, maka diperlukan suatu teknik peledakan yang
ekonomis,efisien dan ramah lingkungan sehingga perolehan batubara dapat
menutupi semua biaya operasi , termasuk pemindahan overburden.
Keberhasilan
suatu operasi peledakan yang optimal secara teknis biasanya tidak diraih
seketika, melainkan harus melewati beberapa percobaan dengan mengubah-ubah
parameter peledakan sampai akhirnya diperoleh hasil yang memuaskan.
Sebenarnya
optimalisasi produksi dari suatu peledakan tidak saja ditinjau dari aspek
teknis, tetapi harus pula mempertimbangkan aspek ekonominya. Adapun sasaran
akhir dari optimalisasi dari operasi peledakan adalah mendapatkan biaya
produksi pada tingkat yang wajar untuk meraih target yang diinginkan
perusahaan. Dan ketika suatu alat produksi dalam hal ini penggunaan dari alat
bor tidak lagi ekonomis untuk dioperasikan, misalnya
sudah terlalu tua atau tidak
sesuai dengan kondisi operasional, tidak ada salahnya untuk dijual atau
dilelang. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam perhitungan biaya pemboran dan
peledakan, diantaranya yaitu : permintaan pasar, kondisi batuan, biaya pemboran
dan biaya peledakan itu sendiri. Oleh karena itu penulis menerapkan dalam program komputerisasi visual
basic. Diharapkan melalui program ini perhitungan akan menjadi lebih mudah.
I.2 Tujuan
Penulisan
Makalah
program komputer ini mempunyai tujuan dari penulisan ini :
1.
Mengenal
perhitungan kapasitas bor jangka panjang.
2.
Mengaplikasikan
program komputer visual basic 6.0 dalam perhitungan kapasitas bor jangka
panjang
I.3 Batasan
Masalah
Makalah
ini membahas beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini :
1.
Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pemboran dan peledakan
2.
Mengetahui
faktor pemilihan alat bor, kapasitas dan jumlah dari alat tersebut sehingga
efisien dan menguntungkan
I.4 Metodologi
Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam
makalah ini adalah mengumpulkan data- data dari literatur dan lainnya yang
berhubungan dengan perhitungan kapasitas bor dan juga yang berhungan dengan
visual basic.
I.5 Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah pada makalah akhir ini mengacu pada faktor-faktor
yang
mempengaruhi biaya pemboran dan peledakan serta pemilihan alat bor, kapasitas
dan jumlah dari alat tersebut sehingga efisien dan menguntungkan.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
II.1 Pengertian
dan tujuan pengeboran batubara
Penempatan bahan peledak; pemercontohan (merupakan metoda
sampling utama dalam eksplorasi); dalam tahap development : penirisan, test
fondasi dan lain-lain dan dalam tahap eksplotasi untuk penempatan baut batuan
& kabel batuan (dalam batubara pemboran lebih banyak dibuat untuk
pemasangan baut batuan - bolting daripada untuk peledakan). Jika dihubungkan
dengan peledakan, penggunaan
terbesar adalah sebagai
pemboran produksi.
Ada 4 komponen fungsional
utama. Fungsi ini dihubungkan dengan penggunaan energi oleh sistem pemboran di
dalam melawan batuan dengan cara sebagai berikut :
·
Mesin bor, sumber energi adalah penggerak utama, mengkonversikan energi
dari bentuk asal (fluida, elektrik, pnuematik, atau penggerak mesin combustion)
ke energi mekanik untuk mengfungsikan sistem.
·
Batang bor (rod) mengtransmisikan
energi dari penggerak utama ke mata bor (bit).
·
Mata bor (bit) adalah pengguna energi didalam sistem, menyerang batuan
secara makanik untuk melakukan penetrasi.
·
Sirkulasi fluida untuk membersihkan lubang bor, mengontrol debu, mendinginkan
bit dan kadang-kadang mengstabilkan lubang bor.
Ketiga komponen pertama adalah
komponen fisik yang mengontrol proses penetrasi, sedangkan komponen keempat
adalah mendukung penetrasi melalui pengangkatan cuttings. Mekanisme penetrasi,
dapat dikategorikan kedalam 2 golongan secara mekanik yaitu rotasi dan tumbukan
(percussion) atau selanjutnya kombinasi keduanya.
II.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan biaya pemboran ataupun
peledakan
1.
PERMINTAAN PASAR
Jumlah produksi peledakan parallel dengan
produksi crushing plant, jumlah yang dimuat dan diangkut sesuai dengan
permintaan pasar. Jadi pola pikirnya berangkat dari hilir ke hulu. Permintaan
pasar / konsumen akan menentukan :
·
Jumlah unit atau alat yang
harus tersedia
·
Jumlah
tenaga kerja
·
Pengaruhnya
terhadap lingkungan
·
Sarana
infra struktur lainnya
Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
1.
Pada permintaan pasar yang
tinggi investasi akan lebih besar disbanding permintaan sedikit
2.
Jumlah cadangan terukur harus
menjamin kelangsungan supply yang konsisten.
3.
Jaminan teknologi yang
proposional.
4.
Biaya investasi harus
diperhitungkan dengan cermat agar dapat kembali dalam periode yang singkat.
5.
Biaya perawatan rutin,
overhead, dll. Harus diatur supaya tidak terjadi pemborosan.
2.
Kondisi Batuan
Kondisi
dari batuan akan mempengaruhi terhadap biaya pemboran dan peledakan.Adapun
beberapa kondisi yang mempengaruhi antara lain:
1. Kekerasan
dan Abrasiveness biaya terhadap komponen pemboran tinggi
pada batuan yang sangat keras dan abrasive.
Dan biaya peledakan besar
pada batuan yang keras karena perlu bahan
peledak dengan strength
tinggi.
2. Struktur
geologi dapat mengakibatkan in-aligament pemboran pada
daerah kontak perlapisan batuan. Pemborosan
bahan peledak mungkin
terjadi karena pengisian celah retakan,
rekahan atau rongga didalam
batuan.
3. Kandungan mineral dan tekstur mineral-mineral berat bertekstur halus
dan butirannya mempunyai bentuk lembaran,
bobot isi tinggi dan kuat
tekan tinggi dapat memboroskan bit.
4. Breaking charac mempengaruhi distribusi fragmentasi hasil peledakan.
5. Biaya perawatan rutin, overhead, dll. Harus diatur supaya tidak
terjadi pemborosan.
3. Biaya Pemboran
Parameter-parameter yang diperlukan antara lain :
A. Kapasitas Pemboran
Kapasitas jangka pendek adalah kapasitas per daur (cycle
pemboran), baiasanya dinyatakan dalam meter / jam. Kapasitas jangka
panjang adalah kapasitas pershift pemboran ,biasanya dinyatakan
dalam drillmeter / shift (drm / shift), m3 / shift atau ton / shift
B. Investasi Alat Bor Meliputi :
·
Pembelian alat bor.
·
Periode depresiasi.
·
Bunga dari modal.
Penentuan
bunga dan periode depresiasi tergantung pada
kebijakan perusahaan yang biasanya
dipengaruhi oleh tingkat suku
bunga
di Bank.
II. 3 Perhitungan Kapasaitas Bor Jangka Panjang
Kapasitas Pemboran. Kapasitas jangka pendek adalah kapasitas per daur
(cycle pemboran),baiasanya dinyatakan dalam meter / jam. Kapasitas jangka panjang
adalah kapasitas pershift pemboran ,biasanya dinyatakan dalam drillmeter /
shift (drm /
shift), m3 / shift atau ton / shift.
Contoh
perhitungan kapasitas bor jangka panjang :
Drill rig (Tamrock) =
DHA 1000
Diameter lubang tembak =
102 mm (14’’)
Tinggi jenjang =
20 m
Batuan yang dihasilkan =
13,3 m3
Jenis Batuan =
Batu Gamping
Rock drillability (DRI) =
60 %
Penembusan net =
140 cm / menit
Kapasitas Pemboran =
50 drm / jam
Jumlah jam per shift =
8 jam
Efisiensi kerja (U) =
90 %
Kesiapan alat bor =
90 %
Kapasitas Shift = Kapasitas Pemboran x
Jumlah jam per shift x
Efisiensi kerja x Kesiapan alat bor
= Kapasitas Shift x Batuan yang
dihasilkan
Kapasitas Shift = 50 drm/jam x 8 jam x
90%x 90%
= 324 drm / shift x 13,3 m3
= 4.309 m3 / shift
II.4 Aplikasi Visual Basic 6.0
Visual
Basic adalah bahasa pemprograman yang dikeluarkan oleh Microsoft. Visual Basic
digunakan untuk membangun program aplikasi yang memiliki tampilan seperti
program aplikasi lainnya yang berbasis MS Windows. Visual Basic dapat memanfaatkan
kemampuan yang dimiliki MS Windows secara optimal. Berikut ini beberapa point
penting dalam sejarah perkembangan visual basic :
1. Visual Basic pertama kali dikeluarkan tahun
1991, yaitu program VB untuk Windows.
2. Visual Basic 3.0 dirilis pada tahun 1993.
3. Visual Basic 4.0 dirilis pada tahun 1994
dengan tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit.
4. Visual Basic 6.0 dirilis akhir tahun 1998.
5. Visual Basic versi terbaru yaitu Visual
Basic. Net dirilis tahun 2002.
Langkah
awal mempelajari Visual Basic 6.0 adalah mengenali antar muka Visual Basic.
Visual Basic 6.0 memiliki ruang kerja yang terpadu untuk membuat program
aplikasi. Ruamg kerja ini disebut deng IDE (Intergrated Development
Environment). Adapun aplikasi yang dibuat kali ini, sangat berguna di dalam
dunia pertambangan, karena disini mampu menghitung suatu kapasitas atau
ketahanan suatu alat bor dalam waktu yang relatif panjang.
BAB
III
PEMBAHASAN
III.1 Langkah
– Langkah Pembuatan Program Visual Basic
Dalam
membuat program visual basic tentang perhitungan rencana investasi, maka
dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1.
Jalankan
program visual basic 6.0.
2.
Buat
project dan form baru.
3.
Kemudian
tanamkanlah control label, textbox dan command button yang dibutuhkan. Setelah itu, ubah
propertisnya.
4.
Lalu
buat kode program visual basicnya dengan memesukkan rumus.
5.
Jika
kode yang dibuat benar maka kode akan berjalan.
III.2 Pengaturan
Properties
Propertis
Form 1
Control
Name
|
Propertis
|
Nilai Pengaturan
|
Form 1
|
Name
|
Form 1
|
Caption
|
Perhitungan Kapasitas Bor Jangka Panjang
|
|
Label1
|
Name
|
Label1
|
Caption
|
Apakah Anda Berniat menjalankan Program Perhitungan
Bor Jangka Panjang ini ?
|
Command 1
|
Name
|
Command 1
|
Caption
|
Ya
|
|
Command 2
|
Name
|
Command 2
|
Caption
|
Tidak
|
Propertis
Form 2
Control Name
|
Propertis
|
Nilai Pengaturan
|
Form 2
|
Name
|
Form 2
|
Caption
|
Aplikasi
Program Perhitungan Kapasitas Bor Jangka Panjang
|
|
Command
1
|
Name
|
Command1
|
Caption
|
Proses
|
|
Command
2
|
Name
|
Command2
|
Caption
|
Ulangi
|
|
Command
3
|
Name
|
Command3
|
Caption
|
Keluar
|
|
Label1
|
Name
|
Label1
|
Caption
|
Drm/jam
|
|
Label2
|
Name
|
Label2
|
Caption
|
Jam
|
|
Label3
|
Name
|
Label3
|
Caption
|
%
|
|
Label4
|
Name
|
Label4
|
Caption
|
%
|
|
Label5
|
Name
|
Label5
|
Caption
|
Drm/shift
|
|
Label6
|
Name
|
Label6
|
Caption
|
M3
|
Label7
|
Name
|
Label7
|
Caption
|
M3/shift
|
|
Label8
|
Name
|
Label8
|
Caption
|
=
|
|
Label9
|
Name
|
Label9
|
Caption
|
Kapasitas
Pemboran
|
|
Label10
|
Name
|
Label10
|
Caption
|
Jumlah
jam per shift
|
|
Label11
|
Name
|
Label11
|
Caption
|
Efisiensi
Kerja (U)
|
|
Label12
|
Name
|
Label12
|
Caption
|
Kesiapan
Alat Bor
|
|
Label13
|
Name
|
Label13
|
Caption
|
Batuan
yang dihasilkan
|
|
Label14
|
Name
|
Label14
|
Caption
|
Kapasitas
shift
|
|
Tex1
|
Name
|
Text1
|
Text
|
Dikosongkan
|
|
Text2
|
Name
|
Text2
|
Text
|
Dikosongkan
|
|
Text3
|
Name
|
Text3
|
Text
|
Dikosongkan
|
|
Text4
|
Name
|
Text4
|
Text
|
Dikosongkan
|
|
Text5
|
Name
|
Text5
|
Text
|
Dikosongkan
|
|
Text6
|
Name
|
Text6
|
Text
|
Dikosongkan
|
|
Text7
|
Name
|
Text7
|
Text
|
Dikosongkan
|
III.3 Bentuk Form
Tampilan
Awal Program
GAMBAR 3.1
FORM AWAL TAMPILAN PROGRAM
Ada 2 pilihan, jika memilih “TIDAK” maka
akan muncul message box seperti gambar dibawah ini:
GAMBAR 3.2
MESSAGE BOX WARNING
Sedangkan, apabila pada form opening
(form1) memilih tombol “YA” maka
tampilan akan seperti gambar dibawah ini:
GAMBAR 3.3
FORM UNTUK
PERHITUNGAN
III.4
Kode Program
Pada makalah program komputer terdapat beberapa proses pemrograman
Visual Basic 6.0. program ini memiliki kode-kode program untuk menjalankannya. Berikut adalah kode-kode program tersebut :
a.
Kode-kode program untuk form 1 adalah sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
Form2.Hide
Form1.Show
End Sub
Private Sub Command2_Click()
If MsgBox("Yakin Untuk Tidak Mencoba Program
ini?!", vbQuestion + vbOKCancel, "Perhatian") = vbOK Then
End
End If
End Sub
a.
Kode-kode program untuk form 2 adalah sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
Text5 = Val(Text1.Text) * (Text2.Text) * Val(Text3.Text)
* (Text4.Text)
Text7 = Val(Text5.Text) * (Text6.Text)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
Text4.Text = ""
Text5.Text = ""
Text6.Text = ""
Text7.Text = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
End
End Sub
III.5 Contoh
Perhitungan Visual Basic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar