Senin, 14 Oktober 2013

Makalah Program Komputer Visual Basic


APLIKASI PROGRAM VISUAL BASIC 6.0 DALAM MENENTUKAN KAPASITAS BOR JANGKA PANJANG
(Ivan Miftahul Fikri,03101402062, 2011, 25 Halaman)

ABSTRAK

            Dalam suatu sistem pemboran pertambangan, sangat diperlukan perhitungan tentang keekonomisan dari proyek yang akan dilakukan tersebut agar nilai keekonomisan yang didapat lebih terjamin.
            Pada program ini akan menjelaskan tentang kapasitas pemboran jangka panjang, hal ini sangat diperlukan dalam dunia pertambangan karena termasuk dalam pembiayaan suatu proyek pertambangan terutama pada sistem pemboran dan juga untuk mengetahui sampai dimana kekuatan alat bor yang digunakan tersebut. Dalam melakukan perhitungan kapasitas bor jangka panjang ini dianjurkan lebih teliti karena bila tidak akan merugikan. Untuk itu diperlukan media agar  mempermudah perhitungan tersebut. Media yang tepat adalah program komputer visual basic 6.0.

 Kata kunci : Kapasitas Bor dalam pertambangan.











BAB I
PENDAHULUAN
I.1     Latar Belakang
         Operasi peledakan pada tambang batubara tidak saja diterapkan pada lapisan batubaranya, tetapi juga terhadap lapisan penutup (over berden) yang ada diatasnya. Peledakan pada lapisan over burden menjadi sangat krusial karena lapisan ini terbentuk dari batuan sediment yang kekerasannya cukup tinggi. Melihat sifat fisik dan mekanik dari overburden serta disadari bahwa lapisan tersebut bukan sasaran bisnis tambang, maka diperlukan suatu teknik peledakan yang ekonomis,efisien dan ramah lingkungan sehingga perolehan batubara dapat menutupi semua biaya operasi , termasuk pemindahan overburden.
         Keberhasilan suatu operasi peledakan yang optimal secara teknis biasanya tidak diraih seketika, melainkan harus melewati beberapa percobaan dengan mengubah-ubah parameter peledakan sampai akhirnya diperoleh hasil yang memuaskan.
         Sebenarnya optimalisasi produksi dari suatu peledakan tidak saja ditinjau dari aspek teknis, tetapi harus pula mempertimbangkan aspek ekonominya. Adapun sasaran akhir dari optimalisasi dari operasi peledakan adalah mendapatkan biaya produksi pada tingkat yang wajar untuk meraih target yang diinginkan perusahaan. Dan ketika suatu alat produksi dalam hal ini penggunaan dari alat bor tidak lagi ekonomis untuk dioperasikan, misalnya


sudah terlalu tua atau tidak sesuai dengan kondisi operasional, tidak ada salahnya untuk dijual atau dilelang. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam perhitungan biaya pemboran dan peledakan, diantaranya yaitu : permintaan pasar, kondisi batuan, biaya pemboran dan biaya peledakan itu sendiri. Oleh karena itu penulis menerapkan dalam program komputerisasi visual basic. Diharapkan melalui program ini perhitungan akan menjadi lebih mudah.

I.2     Tujuan Penulisan
         Makalah program komputer ini mempunyai tujuan dari penulisan ini :
1.      Mengenal perhitungan kapasitas bor jangka panjang.
2.      Mengaplikasikan program komputer visual basic 6.0 dalam perhitungan kapasitas bor jangka panjang

I.3     Batasan Masalah
         Makalah ini membahas beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini :
1.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pemboran dan peledakan
2.      Mengetahui faktor pemilihan alat bor, kapasitas dan jumlah dari alat tersebut sehingga efisien dan menguntungkan

I.4     Metodologi Penulisan
         Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah mengumpulkan data- data dari literatur dan lainnya yang berhubungan dengan perhitungan kapasitas bor dan juga yang berhungan dengan visual basic.


I.5     Rumusan Masalah
      Rumusan masalah pada makalah akhir ini mengacu pada faktor-faktor
yang mempengaruhi biaya pemboran dan peledakan serta pemilihan alat bor, kapasitas dan jumlah dari alat tersebut sehingga efisien dan menguntungkan.

 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1   Pengertian dan tujuan pengeboran batubara
            Penempatan bahan peledak; pemercontohan (merupakan metoda sampling utama dalam eksplorasi); dalam tahap development : penirisan, test fondasi dan lain-lain dan dalam tahap eksplotasi untuk penempatan baut batuan & kabel batuan (dalam batubara pemboran lebih banyak dibuat untuk pemasangan baut batuan - bolting daripada untuk peledakan). Jika dihubungkan dengan peledakan, penggunaan
terbesar adalah sebagai pemboran produksi.
Ada 4 komponen fungsional utama. Fungsi ini dihubungkan dengan penggunaan energi oleh sistem pemboran di dalam melawan batuan dengan cara sebagai berikut :
·         Mesin bor, sumber energi adalah penggerak utama, mengkonversikan energi dari bentuk asal (fluida, elektrik, pnuematik, atau penggerak mesin combustion) ke energi mekanik untuk mengfungsikan sistem.
·          Batang bor (rod) mengtransmisikan energi dari penggerak utama ke mata bor (bit).
 
·         Mata bor (bit) adalah pengguna energi didalam sistem, menyerang batuan secara makanik untuk melakukan penetrasi.
·         Sirkulasi fluida untuk membersihkan lubang bor, mengontrol debu, mendinginkan bit dan kadang-kadang mengstabilkan lubang bor.
            Ketiga komponen pertama adalah komponen fisik yang mengontrol proses penetrasi, sedangkan komponen keempat adalah mendukung penetrasi melalui pengangkatan cuttings. Mekanisme penetrasi, dapat dikategorikan kedalam 2 golongan secara mekanik yaitu rotasi dan tumbukan (percussion) atau selanjutnya kombinasi keduanya.
II.2   Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan biaya pemboran ataupun peledakan
1.      PERMINTAAN PASAR   
        Jumlah produksi peledakan parallel dengan produksi crushing plant, jumlah yang dimuat dan diangkut sesuai dengan permintaan pasar. Jadi pola pikirnya berangkat dari hilir ke hulu. Permintaan pasar / konsumen akan menentukan :
·         Jumlah unit atau alat yang harus tersedia
·         Jumlah tenaga kerja
·         Pengaruhnya terhadap lingkungan
·         Sarana infra struktur lainnya
         Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
1.      Pada permintaan pasar yang tinggi investasi akan lebih besar disbanding permintaan sedikit
2.      Jumlah cadangan terukur harus menjamin kelangsungan supply yang konsisten.
3.      Jaminan teknologi yang proposional.
4.      Biaya investasi harus diperhitungkan dengan cermat agar dapat kembali dalam periode yang singkat.
5.      Biaya perawatan rutin, overhead, dll. Harus diatur supaya tidak terjadi pemborosan.
2.      Kondisi Batuan
                     Kondisi dari batuan akan mempengaruhi terhadap biaya pemboran dan peledakan.Adapun beberapa kondisi yang mempengaruhi antara lain:
1. Kekerasan dan Abrasiveness biaya terhadap komponen pemboran tinggi
    pada batuan yang sangat keras dan abrasive. Dan biaya peledakan besar
 pada batuan yang keras karena perlu bahan peledak dengan strength
 tinggi.
2. Struktur geologi dapat mengakibatkan in-aligament pemboran pada
    daerah kontak perlapisan batuan. Pemborosan bahan peledak mungkin
    terjadi karena pengisian celah retakan, rekahan atau rongga didalam
    batuan.
3. Kandungan mineral dan tekstur mineral-mineral berat bertekstur halus
    dan butirannya mempunyai bentuk lembaran, bobot isi tinggi dan kuat
    tekan tinggi dapat memboroskan bit.
4. Breaking charac mempengaruhi distribusi fragmentasi hasil peledakan.
5. Biaya perawatan rutin, overhead, dll. Harus diatur supaya tidak terjadi pemborosan.
3.      Biaya Pemboran
Parameter-parameter yang diperlukan antara lain :
A.    Kapasitas Pemboran
Kapasitas jangka pendek adalah kapasitas per daur (cycle pemboran), baiasanya dinyatakan dalam meter / jam. Kapasitas jangka
panjang adalah kapasitas pershift pemboran ,biasanya dinyatakan dalam drillmeter / shift (drm / shift), m3 / shift atau ton / shift
B.      Investasi Alat Bor Meliputi :
·         Pembelian alat bor.
·         Periode depresiasi.
·         Bunga dari modal.
                                    Penentuan bunga dan periode depresiasi tergantung pada
                        kebijakan perusahaan yang biasanya dipengaruhi oleh tingkat suku
                        bunga di Bank.
II. 3     Perhitungan Kapasaitas Bor Jangka Panjang
                        Kapasitas Pemboran. Kapasitas jangka pendek adalah kapasitas per daur (cycle pemboran),baiasanya dinyatakan dalam meter / jam. Kapasitas jangka panjang adalah kapasitas pershift pemboran ,biasanya dinyatakan dalam drillmeter /
shift (drm / shift), m3 / shift atau ton / shift.
Contoh perhitungan kapasitas bor jangka panjang :
Drill rig (Tamrock)                  = DHA 1000
Diameter lubang tembak         = 102 mm (14’’)
Tinggi jenjang                         = 20 m
Batuan yang dihasilkan           = 13,3 m3
Jenis Batuan                            = Batu Gamping
Rock drillability (DRI)           = 60 %
Penembusan net                      = 140 cm / menit
Kapasitas Pemboran                = 50 drm / jam
Jumlah jam per shift                = 8 jam
Efisiensi kerja (U)                   = 90 %
Kesiapan alat bor                    = 90 %


Kapasitas Shift                        = Kapasitas Pemboran x Jumlah jam per shift x
   Efisiensi kerja x Kesiapan alat bor
= Kapasitas Shift x Batuan yang dihasilkan

Kapasitas Shift                        = 50 drm/jam x 8 jam x 90%x 90%
= 324 drm / shift x 13,3 m3
= 4.309 m3 / shift


II.4      Aplikasi Visual Basic 6.0
                        Visual Basic adalah bahasa pemprograman yang dikeluarkan oleh Microsoft. Visual Basic digunakan untuk membangun program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis MS Windows. Visual Basic dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki MS Windows secara optimal. Berikut ini beberapa point penting dalam sejarah perkembangan visual basic :
         1.   Visual Basic pertama kali dikeluarkan tahun 1991, yaitu program VB untuk                     Windows.
         2.   Visual Basic 3.0 dirilis pada tahun 1993.
         3.   Visual Basic 4.0 dirilis pada tahun 1994 dengan tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit.
         4.   Visual Basic 6.0 dirilis akhir tahun 1998.
         5.   Visual Basic versi terbaru yaitu Visual Basic. Net dirilis tahun 2002.

                        Langkah awal mempelajari Visual Basic 6.0 adalah mengenali antar muka Visual Basic. Visual Basic 6.0 memiliki ruang kerja yang terpadu untuk membuat program aplikasi. Ruamg kerja ini disebut deng IDE (Intergrated Development Environment). Adapun aplikasi yang dibuat kali ini, sangat berguna di dalam dunia pertambangan, karena disini mampu menghitung suatu kapasitas atau ketahanan suatu alat bor dalam waktu yang relatif panjang.

 
  BAB III
PEMBAHASAN
III.1  Langkah – Langkah Pembuatan Program Visual Basic
               Dalam membuat program visual basic tentang perhitungan rencana investasi, maka dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1.      Jalankan program visual basic 6.0.
2.      Buat project dan form baru. 
3.      Kemudian tanamkanlah control label, textbox dan command button yang             dibutuhkan. Setelah itu, ubah propertisnya.
4.      Lalu buat kode program visual basicnya dengan memesukkan rumus.
5.      Jika kode yang dibuat benar maka kode akan berjalan.

III.2 Pengaturan Properties
                                                Propertis Form 1
                       
Control Name
Propertis
Nilai Pengaturan
Form 1
Name
Form 1

Caption
Perhitungan Kapasitas Bor Jangka Panjang
Label1
Name
Label1

Caption
Apakah Anda Berniat menjalankan Program Perhitungan Bor Jangka Panjang ini ?
 
Command 1
Name
Command 1

Caption
Ya
Command 2
Name
Command 2

Caption
Tidak

                                                Propertis Form 2
Control Name
Propertis
Nilai Pengaturan
Form 2
Name
Form 2

Caption
Aplikasi Program Perhitungan Kapasitas Bor Jangka Panjang
Command 1
Name
Command1

Caption
Proses
Command 2
Name
Command2

Caption
Ulangi
Command 3
Name
Command3

Caption
Keluar
Label1
Name
Label1

Caption
Drm/jam
Label2
Name
Label2

Caption
Jam
Label3
Name
Label3

Caption
%
Label4
Name
Label4

Caption
%
Label5
Name
Label5

Caption
Drm/shift
Label6
Name
Label6

Caption
M3
 
Label7
Name
Label7

Caption
M3/shift
Label8
Name
Label8

Caption
=
Label9
Name
Label9

Caption
Kapasitas Pemboran
Label10
Name
Label10

Caption
Jumlah jam per shift
Label11
Name
Label11

Caption
Efisiensi Kerja (U)
Label12
Name
Label12

Caption
Kesiapan Alat Bor
Label13
Name
Label13

Caption
Batuan yang dihasilkan
Label14
Name
Label14

Caption
Kapasitas shift
Tex1
Name
Text1

Text
Dikosongkan
Text2
Name
Text2

Text
Dikosongkan
Text3
Name
Text3

Text
Dikosongkan
Text4
Name
Text4

Text
Dikosongkan
Text5
Name
Text5

Text
Dikosongkan
Text6
Name
Text6

Text
Dikosongkan
Text7
Name
Text7

Text
Dikosongkan

 
III.3 Bentuk Form
           
            Tampilan Awal Program

        

                                                      GAMBAR 3.1
                               FORM AWAL TAMPILAN PROGRAM

Ada 2 pilihan, jika memilih “TIDAK” maka akan muncul message box seperti gambar dibawah ini:
      
                                GAMBAR 3.2
                                            MESSAGE BOX WARNING

 Sedangkan, apabila pada form opening (form1)  memilih tombol “YA” maka tampilan akan seperti gambar dibawah ini: 
 
 
       GAMBAR 3.3
                                        FORM UNTUK PERHITUNGAN
III.4 Kode Program
Pada makalah program komputer terdapat beberapa proses pemrograman Visual Basic 6.0. program ini memiliki kode-kode program untuk menjalankannya.  Berikut adalah kode-kode program tersebut :
a.       Kode-kode program untuk form 1 adalah sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
Form2.Hide
Form1.Show
End Sub

Private Sub Command2_Click()
 
If MsgBox("Yakin Untuk Tidak Mencoba Program ini?!", vbQuestion + vbOKCancel, "Perhatian") = vbOK Then
End
End If
End Sub
a.       Kode-kode program untuk form 2 adalah sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
Text5 = Val(Text1.Text) * (Text2.Text) * Val(Text3.Text) * (Text4.Text)
Text7 = Val(Text5.Text) * (Text6.Text)
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
Text4.Text = ""
Text5.Text = ""
Text6.Text = ""
Text7.Text = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
 
End
End Sub

III.5 Contoh Perhitungan Visual Basic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar